Investasi Sehat Jangka Panjang: Dinkes Kota Bandung Gelar Program Pengendalian (GGL) untuk Tekan Angka Penyakit Tidak Menular

Dinas Kesehatan Kota Bandung secara resmi meluncurkan Program Pengendalian Gula, Garam, dan Lemak (GGL) untuk membantu kasus penyakit tidak menular (PTM) di masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dampak konsumsi berlebihan GGL yang berlebihan terhadap kesehatan. Selain itu, program ini juga mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi makan yang lebih sehat. Dengan program ini dilakukan forum Group Discussion Lintas Sektor tentang Program Pengendalian Gula, Garam, dan Lemak di Hotel UTC Dago Kota Bandung, Rabu ( 06/08/2025 ).

Tujuan program ini merupakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya yang terkait dengan konsomsi berlebihan gula, garam, dan lemak, terutama bagi anak-anak usia sekolah.

Program ini merupakan sasaran utama program ini, menjelaskan tentang takaran konsumsi GGL berdasarkan standar kesehatan. Selain itu program ini mendorong perubahan gaya hidup sehat dan seimbang dikalangan masyarakat, yang dapat mengurangi prevalensi penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung di Kota Bandung.

” Program ini memberikan informasi kepada tentang asupan takaran konsumsi GGL yang dianjurkan, yaitu maksimal 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan lemak per orang per hari. ” kata Ira Dewi Jani

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Ira Dewi Jani, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membatasi konsumsi GGL. Peningkatan kasus PTM merupakan masalah serius. Melalui program ini, kami bertujuan untuk medorong seluruh masyarakat agar lebih sadar akan pilihan yang mereka konsumsi. Mengelola asupan GGL adalah kunci untuk hidup lebih sehat.

Ia menegaskan bahwa intervensi pada usia dini sangat penting. Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap konsumsi GGL berlebih. Kebiasaan makan yang buruk di masa kanak-kanak akan memiliki dampak jangka panjang, meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan hipertensi saat mereka dewasa.

“Setiap porsi makanan yang kita berikan kepada anak-anak adalah investasi untuk masa depan mereka. Mari pastikan mereka tumbuh sehat dan cerdas, jauh dari risiko penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan pola makan yang buruk” kata Ira Dewi Jani

Melalui Forum Group Discussion Lintas Sektor berharap Program Pengendalian GGL berupaya untuk berkomitmen sebagai bagian dari visinya untuk Kota Sehat. Dinas Kesehatan Kota Bandung berharap program ini akan mendorong masyarakat untuk membuat pilihan yang lebih baik terkait gizi mereka, membantu mereka menghindari penyakit tidak menular. Langkah kecil ini dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan keseluruhan warga Bandung

( Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung )

Bagikan: