“Gerakan Bersama Cegah Stunting : Anak Sehat dan Cerdas”

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam, membuka kegiatan Gerakan Cegah Stunting yang digelar di Lapangan Serbaguna Komplek Megabrata RW.11 Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Jum’at (12/09/2025)

Tujuan kegiatan ini, merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bandung dalam memperkuat edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Gerakan ini melibatkan masyarakat setempat, khususnya para kader kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam mendampingi keluarga di lingkungannya.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung menegaskan bahwa stunting adalah isu serius yang harus dicegah bersama. “Pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Melalui gerakan ini, kami ingin mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap kesehatan ibu dan anak.”  ujar Sony Adam.

Edukasi dengan Pendekatan ABCDE

Sebagai bagian dari rangkaian acara, para ibu kader dibekali pedoman praktis pencegahan stunting melalui pendekatan ABCDE, yang terdiri dari : (A) Aktif Minum Tablet Tambah Darah bagi remaja putri dan ibu hamil untuk mencegah anemia. (B) Bumil Teratur Periksa Kehamilan, minimal enam kali selama masa kehamilan. (C) Cukup Konsumsi Protein Hewani sebagai sumber gizi penting bagi tumbuh kembang anak. (D) Datang ke Posyandu Setiap Bulan untuk pemantauan kesehatan ibu dan anak. (E) Eksklusif ASI Selama 6 Bulan untuk memberikan kekebalan alami dan gizi optimal bagi bayi. Melalui pendekatan ini diharapkan dapat menjadi panduan sederhana namun efektif bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, sekaligus menekan angka stunting di Kota Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, Dinas Kesehatan Kota Bandung juga menekankan peran strategis kader kesehatan sebagai garda terdepan dalam mendampingi masyarakat. Para kader tidak hanya bertugas memberikan informasi, tetapi juga menjadi penggerak perubahan perilaku sehat di lingkungan keluarga, menekankan peran strategis kader kesehatan sebagai garda terdepan dalam mendampingi masyarakat. Para kader tidak hanya bertugas memberikan informasi, tetapi juga menjadi penggerak perubahan perilaku sehat di lingkungan keluarga.

Seorang kader kesehatan RW.11, Ibu Ratna, mengungkapkan rasa antusiasnya mengikuti kegiatan ini. “Materi yang disampaikan sangat bermanfaat, terutama pedoman ABCDE yang mudah dipahami. Kami jadi lebih percaya diri untuk memberikan edukasi kepada warga di lingkungan masing-masing,” ucapnya.

Melalui Gerakan Cegah Stunting ini, Dinas Kesehatan Kota Bandung berharap angka stunting di Kota Bandung terus menurun secara signifikan. Saat ini, upaya pencegahan stunting tidak hanya dilakukan melalui layanan kesehatan, tetapi juga dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor, mulai dari perangkat kewilayahan, organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, hingga keluarga. “Dengan gerakan ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa cegah stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Mari kita wujudkan anak-anak Bandung yang sehat, dan cerdas.

Bagikan: