Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam mendampingi Walikota Bandung, M Farhan pada kegiatan Siskamling Siaga Bencana, Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap berbagai potensi bencana, Dinas Kesehatan Kota Bandung membangun Sistem Pengawasan Lingkungan Bencana (Siskamling) di tingkat masyarakat. Program ini dimulai sebagai langkah kunci untuk memperkuat ketahanan masyarakat melalui partisipasi aktif, kerja sama tim, dan pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan dalam menghadapi risiko bencana. Acara diselenggarakan, Selasa ( 23/09/2025 ) bertempat di Kantor Kelurahan Garuda.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung,menyatakan bahwa Siskamling tidak hanya berfokus pada keamanan lingkungan; program ini juga telah menjadi platform bagi anggota masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dini terhadap potensi bencana, baik alamiah maupun non-alamiah. Siskamling Kesiapsiagaan Bencana adalah cara untuk mengembalikan budaya pengawasan lingkungan, disertai dengan pengetahuan tentang pencegahan bencana, kesehatan lingkungan, dan gaya hidup bersih dan sehat. Ini berarti masyarakat tidak hanya aman dari ancaman keamanan tetapi juga lebih siap menghadapi bencana.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kota Bandung bekerja sama dengan pejabat setempat, kelompok masyarakat, organisasi pemuda, relawan kesehatan, dan lembaga penanggulangan bencana. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
• Sosialisasi dan pendidikan tentang kesiapsiagaan bencana, termasuk pertolongan pertama, evakuasi darurat, dan perawatan kesehatan dasar.
• Simulasi tanggap darurat untuk melatih warga dalam bekerja sama dan merespons dengan cepat terhadap kondisi bencana.
• Pemetaan risiko bencana di tingkat kelurahan (RT/RW), seperti kemungkinan banjir, kebakaran, longsor, dan penyakit menular pasca-bencana.
• Penguatan pos keamanan kelurahan sebagai pusat informasi dan koordinasi komunitas dalam menjaga keamanan dan kesiapsiagaan terhadap darurat.
Program ini juga membantu memperkuat hubungan antar warga. Melalui patroli malam yang mencakup rencana kesiapsiagaan bencana, warga dapat berbagi informasi. Mereka dapat mengidentifikasi kebutuhan kelompok rentan, seperti lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Bersama-sama, mereka dapat mengembangkan langkah-langkah perlindungan yang lebih baik.
Dinas Kesehatan Kota Bandung berharap gerakan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mengubah cara pandang mereka terhadap keselamatan lingkungan dan kesehatan. Mereka tidak hanya harus melindungi diri dari kejahatan, tetapi juga siap menghadapi berbagai bencana yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
” Program Kesiapsiagaan Bencana dan Pengawasan Lingkungan dapat menciptakan budaya baru di masyarakat. Hal ini akan memperkuat ketahanan warga, menjaga kesehatan, dan meningkatkan solidaritas sosial.” kata Sony adam
( Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung )