Dinas Kesehatan Kota Bandung telah mencetuskan sebuah inovasi strategis yang bertujuan untuk merevitalisasi peran Posyandu, yaitu dengan meluncurkan program Gerakan Posyandu Aktif sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di tingkat komunitas, khususnya dalam pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak. Dengan membuka acara Gerakan Posyandu Aktif di Kampus 2 STIKES Dharma Husada, Kamis (21/08/2025).

Gerakan Posyandu Aktif ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan peran Posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar di masyarakat, terutama untuk ibu hamil, bayi, dan balita. Inisiatif ini bukan hanya sekadar program, melainkan sebuah komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat komunitas, memastikan setiap Posyandu beroperasi secara optimal dan efektif.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam dengan adanya acara ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan Posyandu, serta meningkatkan kualitas dan keberlangsungan kegiatan Posyandu.
“Program ini tidak hanya berfokus pada pencegahan penyakit, tetapi juga mempromosikan gaya hidup sehat dan sanitasi yang baik. Sehingga kegiatan posyandu ini aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat termasuk pencegahan Stunting”, kata Sony.
Ia menegaskan melalui Gerakan Posyandu Aktif, diharapkan partisipasi masyarakat di Posyandu akan meningkat, data kesehatan lebih terorganisir, dan upaya pencegahan stunting menjadi lebih efektif. Gerakan ini juga bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada peran Posyandu sebagai pusat informasi dan layanan kesehatan yang mudah dijangkau.
Ke depannya, Dinas Kesehatan Kota Bandung berharap Gerakan Posyandu Aktif dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain. Dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, Posyandu tidak hanya akan menjadi tempat penimbangan rutin, melainkan sebuah pusat kesehatan komunitas yang berdaya, tangguh, dan berkelanjutan, demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan sejahtera.
(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)