Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung kini telah beralih status menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari per hari Selasa, (11/01/2022). Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meresmikan peralihan status tersebut disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara, Direktur RSKIA Taat Tagore, Ketua Forum Bandung Sehat Siti Muntamah Oded, serta undangan lainnya.
Selain peresmian simbolis melalui penandatanganan prasasti dan penyerahan dokumen, sebanyak 11 paket donasi juga dibagikan kepada yayasan yatim, dhuafa, dan lembaga pendidikan sebagai bentuk syukur Pemerintah Kota Bandung dalam peralihan status tersebut.
“Perubahan status ini adalah bagian dari upaya Pemkot Bandung dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, mutu, dan standar pelayanan RS kepada masyarakat,” jelas Yana.
Ia berharap agar RSUD Bandung Kiwari yang terletak di Jalan Raya Kopo nomor 311 ini menjadi rumah sakit unggulan dan bisa melayani masyarakat Kota Bandung, khususnya yang berada di wilayah tengah.
“Kota Bandung kini punya 2 RSUD, yaitu RSUD Bandung Kiwari dan RSUD Ujung Berung. Keduanya tetap beroperasi untuk melayani warga Kota Bandung, khususnya di wilayah timur dan tengah,” tambahnya.
Perubahan status ini didorong oleh kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang dekat dan terjangkau. Jika sebelumnya RSKIA Kota Bandung hanya terbatas melayani pelayanan kesehatan terkait ibu dan anak yang bisa ditanggung BPJS, kini setelah berganti status menjadi RSUD Bandung Kiwari semua pasien umum baik laki-laki maupun lansia bisa berobat menggunakan BPJS.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara menjelaskan pelayanan ibu dan anak tetap bisa dilayani di RSUD. Lebih lanjut, Ahyani menjelaskan bahwa hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama agar masyarakat bisa terbiasa hidup bersih sehat.
“Tapi kalau ada masalah kesehatan, dengan RSUD ini kita bisa memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan mendekatkan akses kesehatan bagi masyarakat,” tambahnya.
Ahyani berharap agar RSUD Bandung Kiwari sesuai namanya yang berarti “kekinian” bisa menjadikan Kota Bandung selalu terdepan dan responsif dalam mengantisipasi masalah kesehatan di Kota Bandung.
Saat ini RSUD Bandung Kiwari memiliki 11 lantai yang di dalamnya terdapat 12 poli pemeriksaan ditambah 6 poli spesialis lainnya, seperti ortopedi dan fertility center, laboratorium, NICU, PICU, ICU, poli eksekutif, MRI, CT-scan, generator oksigen, serta ruang rawat inap yang terstandar.