5 ASN Dinas Kesehatan Kota Bandung Ikut Lomba ASN Berprestasi Tingkat Kota Bandung

Sebanyak 5 ASN Dinas Kesehatan Kota Bandung mengikuti Seleksi ASN Berprestasi yang diselenggarakan oleh BKPSDM Kota Bandung, Rabu-Kamis (3-4/11/2021). Sebanyak 3 ASN mengikuti kategori Inovatif, 1 ASN masuk kategori Inspiratif, dan 1 ASN lainnya masuk dalam kategori Future Leader.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2PTM Keswa), Intan Annisa Fatmawaty dan JFT Apoteker Muda, Yudhiza Ghaztela telah mengikuti penilaian ASN Berprestasi kategori Inovatif pada sesi pertama, Rabu (03/11/2021) dan bersaing dengan 13 ASN dari institusi lainnya.

Inovasi yang dipresentasikan oleh Intan adalah CANDRA KARA (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa secara Komprehensif, Kolaboratif, dan Terintegrasi) yang di dalamnya terdiri atas 6 program inovasi, yaitu:

1. RASA PANDU (Rabu & Sabtu Pelayanan Terpadu PTM)

2. GERENTES HATE (Gerakan Mengendalikan Hipertensi Melalui Kampanye “Hayu Tensi”)

3. MADU MANIS (Masyarakat Peduli Kencing Manis)

4. PESAT (Pelayanan Asma Terpadu Kota Bandung)

5. SRIKANDI (Skrining Temukan Diabetes)

6. PESAWAT TERBANG (Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat yang Terpadu dan Berkesinambungan)

Sedangkan Yudhiza mempresentasikan 3 inovasi terkait pengelolaan vaksin Covid-19, yaitu:

1. TAHU ISI (Pemantauan Suhu dari Penerimaan sampai Distribusi)

2. SEPEDA (Sistem Pengendalian Kedaluwarsa)

3. PIN (Papan Informasi Vaksin)

Seluruh inovasi tersebut telah diaplikasikan dan mendapatkan hasil signifikan terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan mutu vaksin Covid-19 di Kota Bandung. Salah satunya, inovasi PESAWAT TERBANG yang telah mendorong lintas sektor dan masyarakat menjadi lebih peduli pada penanganan masalah kesehatan jiwa masyarakat. Inovasi ini juga mendorong Pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan Kelurahan Siaga Sehat Jiwa, Poskeswa, dan lahirnya ranger/ kader kesehatan jiwa di kelurahan-kelurahan Kota Bandung.

Selain itu, inovasi TAHU ISI dan SEPEDA yang dipresentasikan Yudhiza terbukti menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota dengan mutu vaksin Covid-19 terbaik dengan indeks vaksin rusak di gudang Dinas Kesehatan 0% dan indeks kedaluwarsa 0% berdasarkan hasil evaluasi Dinkes Provinsi Jawa Barat pada tanggal 30 Oktober 2021. Selain itu, inovasi ini mendorong efisiensi dalam pengelolaan vaksin Covid-19 menjadi lebih mudah dan cepat tanpa mengurangi mutu vaksin sehingga memberikan efek yang maksimal kepada penerima vaksin.

Selain Intan dan Yudhiza, adapula Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, Tati Hartati yang mengikuti seleksi ASN Berprestasi kategori Inovatif yang akan mengikuti penilaian pada sesi kedua. Adapun seleksi penilaian ketegori ASN Inspiratif diikuti oleh Sanitarian Penyelia UPT Puskesmas Arcamanik, Siti Nasronah sedangkan kategori Future Leader diikuti oleh Kepala UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, Adnan Affandi Sofyan.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

Bagikan: