6 Kelurahan Raih Penghargaan 100% ODF pada Gebyar Sanitasi


Enam kelurahan di Kota Bandung mendapatkan penghargaan piagam emas atas prestasinya dalam mewujudkan wilayah yang 100% Open Defecation Free (ODF) pada Gebyar Sanitasi, Selasa (11/12/2018) lalu di GSG Biofarma, Bandung. Keenam kelurahan tersebut adalah Kelurahan Manjahlega, Kelurahan Paledang, Kelurahan Cihapit, Kelurahan Citarum, Kelurahan Ciateul, dan Kelurahan Rancanumpang.
 
ODF merupakan kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Dari 151 kelurahan di Kota Bandung sebanyak 118 kelurahan mendapatkan piagam merah dengan nilai ketercapaian ODF sebesar 35%. Selain itu, 21 kelurahan mendapatkan piagam kuning dengan nilai ketercapaian ODF 36%-70% sedangkan 6 kelurahan sisanya mendapatkan piagam hijau dengan nilai ketercapaian ODF sebesar 71%-99%.
 
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita menjelaskan bahwa di tahun 2019 Kota Bandung harus bekerja keras untuk mewujudkan target 100% ODF di seluruh wilayah Kota Bandung.
 
“Warga Kota Bandung harus buang air besar pada jamban yang sehat. Artinya, akhir pembuangan bukan pada selokan maupun sungai,” jelas Rita dalam laporannya pada acara tersebut.
 
Selain melalui sosialisasi langsung ke masyarakat, Rita menyebutkan acara Gebyar Sanitasi akan terus dilaksanakan setiap tahun agar semakin memicu aparat kewilayahan supaya wilayah yang mencapai standar 100% ODF bisa semakin bertambah.
 
“Saya memohon dukungan semua pihak agar Kota Bandung bisa 100% ODF,” harapnya.
 
Di samping itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyebutkan meski secara kuantitas kelurahan di Kota Bandung baru sekitar 4% yang mencapai 100% ODF, tetapi secara kualitas Kota Bandung berada di angka 61,8%.
 
Meski demikian, Oded menyebutkan bahwa program sanitasi harus terus dilakukan melalui program pembangunan baik di tingkat pusat, provinsi, maupun daerah.
 
“Pemerintah Kota Bandung akan terus meningkatkan pembangunan Kota Bandung, termasuk dalam aspek kebersihan baik bersih secara lahir maupun batin,” jelasnya.
 
Oded juga menyebutkan Pemerintah Kota Bandung sekarang punya perhatian terhadap kebersihan kota melalui program Kang Pisman (kurangi sampah makanan, pilah sampah, dan manfaatkan sampah menjadi nilai jual) yang sudah mulai di terapkan di Kota Bandung.
 
(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)
Bagikan: