Dinkes Adakan Sosialisasi Penggunaan Obat Rasional (POR)


Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melalui Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan (Farmalkes) mengadakan Sosialisasi Penggunaan Obat Rasional (POR) dan Penyusunan Formularium Obat di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Selasa (10/09/2019). Sosialisasi yang diadakan di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung ini mengundang para apoteker dan penanggung jawab UKP dari setiap UPT Puskesmas di Kota Bandung.

Para peserta mendapatkan pemahaman terkait memberikan obat secara rasional kepada pasien demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Bandung.

Masih banyak masyarakat yang menggunakan antibiotik secara bebas, padahal penggunaan antibiotik yang tidak tepat membuat bakteri resisten terhadap antibiotik,” jelas Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), Herliani Sudardja.

Dampak ketidakrasionalan penggunaan obat di antaranya adalah timbulnya kemungkinan efek samping dan efek lain yang tidak diharapkan, penurunan mutu pengobatan dan pelayanan, serta memengaruhi biaya pengobatan pasien.

Selain antibiotik, ia juga menjelaskan ada beberapa jenis obat yang dijual bebas dan dapat dengan mudah dikonsumsi masyarakat. Jika masyarakat tidak diberi edukasi terkait POR, dikhawatirkan menimbulkan masalah kesehatan pada masyarakat.

Lebih lanjut, ia menegaskan petugas farmasi di UPT Puskesmas memiliki peran untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait POR. Herliani mendorong agar petugas farmasi tidak hanya memberikan penjelasan mengenai resep obat kepada pasien, tetapi juga memberikan edukasi ke masyarakat terkait POR dan dampaknya.

“Prinsip POR adalah tepat penilaian kondisi pasien, tepat diagnosis, tepat indikasi, tepat jenis obat, dosis, cara & durasi, dan tepat informasi mengenai obat,” tambah Herliani pada paparannya.

POR bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi biaya pengobatan serta mempermudah akses masyarakat mendapatkan obat secara tepat. Oleh sebab itu, POR juga perlu diketahui oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

Selain sosialisasi POR, Dinkes Kota Bandung juga berencana untuk membuat formularium obat tingkat Kota Bandung sebagai acuan penyediaan obat di lingkungan Dinkes Kota Bandung.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

Bagikan: