Layad Rawat Raih TOP 45 KIJB Tahun 2021

Inovasi Layad Rawat dari UPT Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (P2KT) Dinas Kesehatan Kota Bandung meraih penghargaan TOP 45 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa Barat (KIJB) tahun 2021, Selasa (07/12/2021) di Harris Hotel & Convention. Sebanyak 362 inovasi dari tingkat kabupaten/kota dan provinsi mengikuti kompetisi KIJB tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 150% dari tahun 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara didampingi Kasubbag TU UPT P2KT, Eka Anugerah menerima penghargaan TOP 45 yang diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Organisasi Provinsi Jawa Barat, Asep Sukmana.

“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada semua yang berkarya karena Layad Rawat ini adalah inovasi yang sangat diperlukan masyarakat,” kata Ahyani usai menerima penghargaan.

Layad Rawat adalah program pelayanan kesehatan dengan mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat melalui kunjungan langsung ke tempat pasien oleh tenaga kesehatan baik secara terjadwal maupun kondisional. Ahyani menjelaskan usaha untuk menjadikan Layad Rawat sebagai inovasi yang berkeberlanjutan membutuhkan proses yang tidak sebentar.

“Untuk mengikuti kompetisinya saja butuh minimal satu tahun inovasi berjalan dan itu bukanlah waktu yang singkat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ahyani menjelaskan perlunya meningkatkan sosialisasi inovasi kepada masyarakat, menganalisis potensi keberlangsungannya, menganalisis evaluasi perkembangan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan masyarakat, serta melengkapi data-data terkait dampak inovasi yang dijalankan sebagai bekal untuk ikut mengikuti kompetisi selanjutnya.

“Ke depan, bukan hanya Layad Rawat, tapi kita bisa juga mengajukan inovasi-inovasi lain yang sudah berjalan minimal satu tahun. Inovasi tidak harus selalu berupa program yang besar, tapi bisa dari program kecil yang menghasilkan dampak besar bagi pelayanan publik di lingkungannya,” kata Ahyani.

Pemberian penghargaan KIJB tahun 2021 ini bertujuan untuk mengapresiasi sekaligus mendorong semangat berinovasi di kabupaten dan kota dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.

“Inovasi merupakan sebuah keharusan dan tuntutan agar pemerintah tidak ditinggalkan masyarakatnya serta untuk efisiensi, efektivitas, dan meningkatkan produktivitas pelayanan publik di masyarakat,” kata Uu.

Ia menghargai setiap usaha kepala daerah untuk memajukan inovasi-inovasi pelayanan publik di daerahnya agar memberikan kontribusi positif di Jawa Barat.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

Bagikan: