Dinkes Kota Bandung Raih Peringkat Ke-2 Penanganan TB Terbaik pada TB Summit 2021

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mendapatkan peringkat ke-2 dalam penanggulangan Tuberkulosis (TB) pada TB Summit 2021 sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terhadap kinerja baik dalam capaian program penanggulangan penyakit TB di masa pandemi, Rabu (20/10/2021) di Hotel Stones Legian, Bali. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.

Penghargaan yang sama diberikan juga kepada dua dinas kesehatan kota/kabupaten lainnya, yakni peringkat ke-1 diraih oleh Dinkes Kota Tegal dan peringkat ke-3 diraih oleh Dinkes Kabupaten Serang. Selain itu, Kemenkes RI juga memberikan apresiasi terhadap 3 kader TB terbaik yang telah berkontribusi dalam penanganan TB di wilayahnya.

Penyakit TB sudah ada di Indonesia sejak abad ke-8 dan kasusnya masih tetap ada hingga saat ini. Selain itu, Indonesia menempati urutan ke-3 negara dengan pengidap penyakit TB terbanyak di dunia dan menyumbang 2/3 total kasus TB di dunia. Meski tidak terlihat, kasus kematian TB di Indonesia mencapai 98.000 kematian per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Angka ini lebih besar daripada kasus kematian akibat covid-19 di tahun 2020.

Oleh sebab itu, pemerintah mencanangkan untuk mengeliminasi penyakit TB di Indonesia pada tahun 2030. Hal ini sejalan dengan capaian SDG’s untuk mengeliminasi penyakit TB di dunia pada tahun 2035 dan bebas TB pada 2050.

Ahyani menyebutkan selama pandemi, kasus TB di Kota Bandung tetap ada namun perhatian pemerintah banyak terserap kepada penanganan covid-19. Meski demikian, ia menyebutkan Dinkes Kota Bandung tetap mempertahankan kinerja terkait penanganan TB, seperti melakukan pelacakan kasus baru, pemantauan konsumsi obat pada pasien, memastikan ketersediaan obat TB tetap ada, serta kinerja-kinerja lain yang terkait. Hal ini menurutnya yang menyebabkan Dinkes Kota Bandung mendapatkan apresiasi dari Kemenkes RI.

“Kita agak kaget juga dapat penghargaan karena kan sebenarnya tidak ada lombanya, tapi ini adalah penilaian yang dilakukan terus-menerus oleh Kemenkes RI sehingga upaya-upaya kita selama ini mendapatkan apresiasi,” jelasnya.

Meski secara nasional kasus TB di Indonesia mengalami penurunan, yakni dari angka 316 kasus per 100.000 populasi per tahun menjadi 301 kasus per 100.000 populasi per tahun, pemerintah perlu tetap waspada dan meningkatkan kinerja dalam menangani kasus TB karena bisa jadi penurunan tersebut disebabkan karena pelacakan kasus yang berkurang karena adanya pandemi covid-19.

“Hal terpenting dalam penanganan TB adalah bagaimana menjadikan angka kesembuhan pasien meningkat dan angka kasus meninggalnya turun,” tambah Ahyani.

Ia menyebutkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi Dinkes Kota Bandung untuk menangani kasus TB, di antaranya dengan melakukan pemetaan kembali sebesar apa kasus TB yang ada di Kota Bandung serta memetakan potensi-potensi pencegahan yang mungkin dilakukan pemerintah dan masyarakat.

“Kita perlu melakukan kampanye dan sosialisasi tentang TB agar masyarakat semakin waspada dan bisa berpartisipasi melakukan pencegahan di sekitarnya. Selain itu, kami juga perlu meningkatkan upaya pelacakan agar kasus TB bisa lebih cepat ditemukan dan ditangani hingga sembuh,” jelasnya.

Di samping itu, komitmen pemerintah pusat untuk mendukung upaya elimininasi TB diwujudkan dengan terbitnya Perpres no. 67 tahun 2021 yang berlaku untuk lintas sektor pemerintah.

Wakil Menteri Kemenkes RI, Dante Saksono Harbuwono menjelaskan tujuan kegiatan TB Summit 2021 ini adalah untuk memperkuat komitmen semua pihak untuk berperan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan TB, menempatkan TB sebagai isu utama dalam setiap sektor di semua tingkatan pemerintah, serta mendorong kelompok masyarakat untuk melakukan upaya-upaya inovatif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit TB.

“Saya berbangga dan terharu terhadap kader TB yang tadi mendapatkan penghargaan. Meski di masa pandemi, mereka tetap bekerja dengan sepenuh hati untuk membantu penanganan TB,” jelasnya.

Ia berharap agar TB Summit menjadikan semua elemen pemerintah memiliki semangat yang sama untuk mencapai target-target yang ditentukan di atas.

(Humas Dinas Kesehatan Kota Bandung)

Bagikan: